Seekor
keledai dituntun oleh pemiliknya melewati sebuah jalan yang sempit di pinggiran
jurang. Sang Keledai tiba-tiba memutuskan untuk tidak memperdulikan tuntunan
dari pemiliknya dan mencoba untuk memilih jalan yang diinginkannya.
Dia
bisa melihat jalan yang ada di bawah jurang, dan berpikir bahwa jalan yang
tercepat untuk mencapai jalan di bawah jurang adalah dengan cara menuruni
jurang tersebut. Saat dia ingin meloncat ke dalam jurang, pemiliknya dengan
cepat menangkap ekornya dan menahan serta menarik mundur keledai tersebut agar
tidak melompat ke dalam jurang, tetapi sang Keledai yang keras kepala dan bodoh
terus meronta-ronta sekuat tenaga.
Karena pemiliknya tidak kuat lagi untuk menahan keledai yang meronta-ronta ingin melompat ke jurang, pemiliknya lalu berkata "Baiklah, pergilah ke arah yang kamu mau, binatang bodoh, dan nanti kita lihat apa yang terjadi."
Karena pemiliknya tidak kuat lagi untuk menahan keledai yang meronta-ronta ingin melompat ke jurang, pemiliknya lalu berkata "Baiklah, pergilah ke arah yang kamu mau, binatang bodoh, dan nanti kita lihat apa yang terjadi."
Saat
pemiliknya melepaskan ekornya, sang Keledai melompat ke dalam jurang dan
akhirnya meluncur sepanjang jurang yang terjal dengan kaki di atas dan kepala
di bawah, terbentur sepanjang dinding jurang yang curam.
Mereka
yang tidak mau mendengarkan nasehat yang baik dari orang yang lebih bijaksana,
akan mengalami nasib yang buruk.