Senin, 10 Desember 2012

KERANJANG

Ada seorang anak bernama Sun Yuan Jue. Kedua orangtuanya sangat memanjakannya. Tetapi orang tua Yuan Jue memiliki perilaku yang tidak baik dan tidak punya sopan santun terhadap kakeknya yang sudah tua. 

Walaupun Yuan Jue masih kecil, ia sudah tahu bagaimana seharusnya menghormati orang tua. Ia tidak suka melihat orangtuanya berlaku kurang sopan terhadap kakeknya. Karena itu, ia sudah bisa menasihati orang tuanya agar mengubah sikap mereka yang kurang baik dan kurang sopan terhadap orangtuanya sendiri.

Suatu hari, ayah dan ibunya berniat menbuang kakek yang sudah sakit-sakitan itu ke atas gunung. Dalam pikiran mereka, biar tidak direpotkan, maka lebih baik sang kakek diasingkan keatas gunung. Dengan demikian, orang yang sudah tua itu pelan-pelan akan menghadapi hari-hari terakhir hidupnya.

Ayah Yuan Jue lalu membawa sebuah keranjang pikul yang besar. Kakek yang sudah tua itu dimasukkan dalam keranjang lalu dipikul menuju puncak gunung.

Yuan Jue tidak terima melihat kakeknya di buang, ia lalu berlutut didepan ayahnya dan memohon agar jangan membuang kakeknya. ”kakek bisa mati dimakan binatang buas. Lagipula kakek bisa mati pelan-pelan karena sedih dan sakit hatin di buang oleh anaknya sendiri!”

Ayah dan ibunya pun menjawab, ”kakekmu sudah tua, lebih banyak merepotkan dari pada membantu. Orang kalau sudah tua akan seperti dia, sudah tidak berguna dan sering membuat kita susah. Karena itu, berdirilah, kamu tidak perlu memohon seperti ini demi kakekmu, karena kalau kakekmu tidak dibuang, kita di rumah semua bisa pusing dan repot!”

Setelah itu, ayahnya segera memikul kakek untuk pergi ke gunung dan Yuan Jue mengikutinya dari belakang. Setelah tiba di puncak gunung, kakeknya di keluarkan dari keranjang dan di dudukan di bawah pohon di pinggir jurang. Kakek tua itu menangis dan Yuan Jue pun menangis merenungkan nasib malang kakeknya. Dalam hati ia terus mencari akal bagaimana membawa kakeknya pulang kembali ke rumah.

Ketika ia mengambil keranjang dan beranjak untuk segera pulang, ayahnya berteriak kepadanya, ”keranjang itu sudah tidak perlu lagi, tinggalkan saja disini. tidak usah repot membawanya pulang!”

Sambil menangis dan tidak kalah keras suaranya, Yuan Jue menjawab, ”keranjang ini masih bisa di gunakan, saya tunggu sampai ayah dan ibu tua seperti kakek, saya akan pakai keranjang ini untuk memikul dan membuang kalian di pinggir jurang di atas gunung!” Ayahnya terkejut dengan jawabannya.

Setelah berpikir sejenak, ayahnya memasukan kembali kakek kedalam keranjang dan membawanya pulang kerumah. Sejak saat itu ayah dan ibunya tidak pernah lagi berbuat kurang sopan terhadap kakeknya, mereka bahkan menunjukan hormat dan kasih kepada kakeknya.

Hormati orangtua sampai akhir hayat mereka. Jangan biarkan orangtua, bahkan jika sudah merepotkan sekalipun.
Sengsara pada masa tua mereka karena melahirkan dan membesarkan kita. Sikap kita terhadap orang tua akan ditiru oleh keturunan kita.