Ada seorang anak bernama Sun Yuan Jue. Kedua orangtuanya sangat memanjakannya.
Tetapi orang tua Yuan Jue memiliki perilaku yang tidak baik dan tidak punya
sopan santun terhadap kakeknya yang sudah tua.
Walaupun Yuan Jue masih
kecil, ia sudah tahu bagaimana seharusnya menghormati orang tua. Ia tidak suka
melihat orangtuanya berlaku kurang sopan terhadap kakeknya. Karena itu, ia
sudah bisa menasihati orang tuanya agar mengubah sikap mereka yang kurang baik
dan kurang sopan terhadap orangtuanya sendiri.
Suatu
hari, ayah dan ibunya berniat menbuang kakek yang sudah sakit-sakitan itu ke
atas gunung. Dalam pikiran mereka, biar tidak direpotkan, maka lebih baik
sang kakek diasingkan keatas gunung. Dengan demikian, orang yang sudah tua
itu pelan-pelan akan menghadapi hari-hari terakhir hidupnya.
Ayah
Yuan Jue lalu membawa sebuah keranjang pikul yang besar. Kakek yang sudah
tua itu dimasukkan dalam keranjang lalu dipikul menuju puncak gunung.
Yuan
Jue tidak terima melihat kakeknya di buang, ia lalu berlutut didepan
ayahnya dan memohon agar jangan membuang kakeknya. ”kakek bisa mati
dimakan binatang buas. Lagipula kakek bisa mati pelan-pelan karena sedih dan
sakit hatin di buang oleh anaknya sendiri!”
Ayah
dan ibunya pun menjawab, ”kakekmu sudah tua, lebih banyak merepotkan dari pada
membantu. Orang kalau sudah tua akan seperti dia, sudah tidak berguna dan
sering membuat kita susah. Karena itu, berdirilah, kamu tidak perlu memohon
seperti ini demi kakekmu, karena kalau kakekmu tidak dibuang, kita di
rumah semua bisa pusing dan repot!”
Setelah
itu, ayahnya segera memikul kakek untuk pergi ke gunung dan Yuan Jue
mengikutinya dari belakang. Setelah tiba di puncak gunung, kakeknya di
keluarkan dari keranjang dan di dudukan di bawah pohon di pinggir jurang. Kakek
tua itu menangis dan Yuan Jue pun menangis merenungkan nasib malang
kakeknya. Dalam hati ia terus mencari akal bagaimana membawa kakeknya
pulang kembali ke rumah.
Ketika
ia mengambil keranjang dan beranjak untuk segera pulang, ayahnya berteriak
kepadanya, ”keranjang itu sudah tidak perlu lagi, tinggalkan saja disini. tidak
usah repot membawanya pulang!”
Sambil
menangis dan tidak kalah keras suaranya, Yuan Jue menjawab, ”keranjang ini
masih bisa di gunakan, saya tunggu sampai ayah dan ibu tua seperti
kakek, saya akan pakai keranjang ini untuk memikul dan membuang kalian di
pinggir jurang di atas gunung!” Ayahnya terkejut dengan jawabannya.
Setelah
berpikir sejenak, ayahnya memasukan kembali kakek kedalam keranjang dan
membawanya pulang kerumah. Sejak saat itu ayah dan ibunya tidak pernah
lagi berbuat kurang sopan terhadap kakeknya, mereka bahkan menunjukan
hormat dan kasih kepada kakeknya.
Hormati
orangtua sampai akhir hayat mereka. Jangan
biarkan orangtua, bahkan jika sudah merepotkan sekalipun.
Sengsara
pada masa tua mereka karena melahirkan dan membesarkan kita. Sikap
kita terhadap orang tua akan ditiru oleh keturunan kita.