Rabu, 08 Agustus 2012

BERSYUKUR YANG MENJADIKAN BAHAGIA

Ada seekor siput selalu memandang sinis terhadap katak. Suatu hari, katak yang kehilangan kesabaran akhirnya berkata kepada  siput:  "Tuan siput,  apakah saya telah melakukan kesalahan, sehingga Anda begitu membenci saya?" 

Siput menjawab: "Kalian kaum katak mempunyai empat kaki dan bisa melompat ke sana ke mari. Tapi saya mesti membawa cangkang yang berat ini, merangkak di tanah, jadi saya merasa sangat sedih." 


Katak menjawab: "Setiap kehidupan memiliki penderitaannya masing-masing, hanya saja kamu cuma melihat kegembiraan saya, tetapi kamu tidak melihat penderitaan kami kaum katak." 


Dan seketika itu juga ada seekor elang besar yang terbang ke arah mereka, siput dengan cepat memasukan badannya ke dalam cangkang, sedangkan katak dimangsa oleh sang elang.


Siput terharu, dia tersadar ternyata cangkang yang dia miliki bukanlah suatu beban tetapi merupakan kelebihannya. 


Nikmatilah kehidupanmu, tidak perlu dibandingkan dengan orang lain. Iri hati terhadap orang lain akan membawa lebih banyak penderitaan. Rejeki tidak selalu berupa emas, permata atau uang yang banyak, bukan pula saat kita di rumah mewah dan pergi dengan mobil mewah. 


Rejeki sebenarnya adalah jiwa dan hati yang tenang. Karena ketenangan dan kebahagiaan itu sangat mahal sekali. Bukan kebahagiaan yang menjadikan kita bersyukur tetapi bersyukurlah yang menjadikan kita berbahagia. 


Nikmatilah kehidupan, tidak perlu membandingkan dengan orang lain atau iri hati terhadap orang lain, karena itu akan membawa lebih banyak penderitaan.